Nah, pasti beberapa dari kalian ada yang bingung kan gimana cara bedain parfum asli, dan palsu (buatan lokal, Refill / Suntikan dan Reject) ?
Saya akan berikan tips untuk membedakan parfum original (asli), parfum suntikan/refill, parfum buatan lokal dan parfum reject.
Parfum Original :
1. Selalu memakai dus dan segel (beberapa merk tertentu memang tidak memakai segel).
2. Meski tester, tetap harus terdapat dus yang tercantum tulisan “TESTER NOT FOR SALE” atau “DEMONSTRATION” di dus dan botol.
3. Cek kondisi botol, tidak terlihat tanda-tanda sudah bekas pakai. Misalnya : tutup spray longgar, ada goresan, dan sebagainya
4. Batch number di bagian bawah dus sama dengan dibagian bawah botol, biasanya tercetak menggunakan printer dot matrix, atau engraved dan cetakan nomornya rapi serta terbaca dengan jelas.
5. Ada sticker label pada botol yang berisi batch number, dan masih terbaca dengan jelas.
Parfum Suntikan / Refill :
1. Tidak memakai dus (atau segel, jika aslinya memakai segel), hanya menggunakan kain sebagai pembungkus
2. Jika menggunakan dus/kotak, biasanya dus tidak mulus & batch number yang tertera bagian bawah dus sering tidak sama dengan batch number pada bagian bawah botol
3. Cek kondisi botol, biasanya terlihat tanda-tanda sudah bekas pakai. Misalnya : tutup spray longgar, ada goresan, dan sebagainya
4. Kadang-kadang tidak ada stiker label di bawah botol, jikapun ada, batch number-nya sudah buram karena sering terkena gesekan.
Parfum buatan Lokal :
1. Design dus/packing terbuat dari sablon yang kasar. Kualitas dus dan botol tidak sebagus parfum original.
2. Design botol terlihat kasar. dan ada beberapa design botol yang beda dengan design parfum original
3. Batch number dibagian bawah Dus dan bagian bawah botol hanya berupa cetakan sablon
4. Ada segel pada parfum merk khusus yang seharusnya tidak bersegel, seperti Benetton, Paris Hilton, dsbnya.
Parfum Reject (Tidak memakai box, kadang memakai pembungkus kain beludru) :
Menurut saya, Parfum Asli Reject yang di jual dengan harga murah dengan memakai pembungkus kain beludru tidak ada. Karena setiap parfum, baik tester atau produk selalu menggunakan packaging yang berupa box sebagai pelindung. Bahkan vial parfum yang berukuran 1-2ml pun di package dengan rapih.Kenapa Parfum harus selalu menggunakan box baik itu produk atau tester ??? Hal ini dikarenakan adanya Standard UN Packaging yang menyatakan bahwa parfum termasuk kategori Dangerous goods.
Parfum termasuk dalam UN 1266.Referensi :
http://www.tc.gc.ca/tdg/info/moc/un_pkg/unmanuf_e.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_UN_Numbers_1201_to_1300
UN numbers or UN IDs are four-digit numbers that identify dangerous goods hazardous substances and articles (such as explosives, flammable liquids, toxic substances, etc.) in the framework of international transport
No comments:
Post a Comment