Isu 14 Maret 2011 Isu hujan asam yang akan melanda Indonesia, termasuk Medan, akibat pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukumi, Jepang, meledak, tak perlu dicemaskan. Karena hujan itu tak akan sampai ke Indonesia. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi BMKG cabang Polonia Medan, Firman, siang ini. Firman menuturkan, hujan asam yang mengandung partikel nuklir itu tidak melewati batas atmosfer Indonesia sebab expansi masa udara dari Jepang ke Indonesia sangat jauh. "Tapi bagaimanapun, kita memantau, jadi kita mengetahui kandungan partikel-partikel itu," ujarnya. Menurut Firman, sebelum tiba ke Indonesia, hujan tersebut akan lebih dulu sampai ke negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand, Vietnam, Singapura dan negeri jiran Malaysia. "Jadi kita bisa lihat dulu, karena pasti ke sana dulu jatuhnya," ungkapnya. Firman menuturkan, satu satunya cara agar hujam asam yang mengandung partikel nuklir tersebut tidak sampai ke daratan, adalah dengan melakukan simulasi hujan sebanyak-banyaknya. Firman menjelaskan, hujan asam merupakan hujan dimana PH air mencapai 5,6 ppm. Sejatinya, kata dia, hujan asam sering melanda kawasan Kota Medan dan sekitarnya, namun bahayanya tidak seperti hujan asam nuklir. Sebelumnya, sebuah sms beredar maupun BBM bahwa sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukumi, Jepang meledak pukul 04.30 Wib, hari ini. Jika besok hujan, jangan pergi keluar. Jika Anda berada di luar, pastikan bahwa Anda memiliki pelindung hujan. Ini hujan asam. Jangan biarkan menyentuh Anda. Karena dapat membakar kulit Anda, kehilangan rambut atau kanker. Entah benar atau tidak isu tersebut, lebih baik berwaspada daripada menyesalinya di kemudian hari. |
Pembangkit Listrik tenaga nuklir di Fukumi Jepang meledak, menyebabkan hujan asam di Indonesia?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment