Spoiler for ini penampakan doi gan:
yg qt tau selama ini ikan sapu-sapu adalah jenis ikan filter feeder alias ikan yg mencari makan dgn menyaring apa pun yg tampak di hadapannya. klo doi nemu lumut dimakan, nemu ganggang dimakan, nemu bangkai hewan lain jg diicip2. zat2 beracun misalnya kya sisa2 limbah yg mengandung zat mercury pun jg ga luput dr nafsu makannya yg memang besar. ini ikan emang ga layak utk dikonsumsi coz zat2 beracun yg ada di tubuhnya bs masuk jg ke tubuh orang yg mengonsumsinya. jadilah si orang tersebut bisa kena berbagai penyakit terutama kanker.
liat bentuk na aja ane dah ilfeel. burik gitu
ini adlah pengalaman seorang saksi mata yg tak sengaja memergoki pencari ikan di sebuah setu (sumber : sholehudin abdul aziz-kompasiana 16 juli 2010)
Seperti kebiasaan saya dan keluarga, di setiap minggu pagi saya menyempatkan diri berolahraga santai dengan jalan santai mengelilingi Setu (kolam besar), tak jauh dari tempat tinggal saya di daerah Depok. Satu putaran pun saya lahap, rasa capek pun terasa, hingga akhirnya saya menuju sebuah tempat duduk tak jauh dari kanan (pintu air) setu tersebut. Sambil minum sebotol aqua saya menikmati alam pemandangan setu yang cukup indah, apalagi disana banyak sekali “bebek-bebekan” yang sedang diparkir.
Sejurus kemudian pandangan mata saya tertuju kepada seorang pencari ikan di tepi setu, dekat kanal air. Naluri dan insting keingintahuan saya pun bereaksi untuk sekedar mencari tahu aktifitas apa yang dilakukan bapak tersebut. Feeling saya menduga, “pasti mereka mencari ikan”. Akhirnya dengan santai saya menuju lokasi si Bapak yang sedang asyik menjala. Ketika si bapak selesai menyebar jala, saya pun secara langsung menyapa nya dengan kalimat “apa kabar pak? Wah banyak nih ikannya”. Beliau pun langsung menjawab, “Lumayanlah”.
Saya pun melanjutkan rasa penasaran saya dengan bertanya, “boleh nggak pak lihat hasil ikan tangkapannya”. Dia menjawab, “boleh saja”. Secara spontan saya pun langsung melongok ke ember besar yang ada di samping bapak tadi. Begitu saya buka, “ya allah…kok bukan ikan biasa ya…..lho ini kan ikan sapu-sapu!!!!!!”. Saya benar-benar kaget dan penasaran, “bukannya ikan sapu-sapu ini tidak layak dikonsumsi karena memang pemakan sisa-sisa kotoran di kolam atau sungai?”
Saya tahu saya kaget tapi saya sadar saya tidak boleh menunjukkan ekspresi kekagetan saya kepada si bapak. Saya akhirnya berfikir keras bagaimana cara menanyakan, kenapa kok ikan gabus yang dicari nya dan bukan ikan lain. Lantas saya Tanya, “wah banyak juga ya pak hasilnya, udah dapat berapa ember pak? Dia menjawab,” lumayan udah dapat 2 karung goni besar….tuh ada di pojokan”. Saya benar-benar kaget karena banyak sekali ikan yang berhasil ditangkapnya
Lalu saya bertanya lagi, “ikan ikan ini mau dijual dimana? Dan buat apa sih pak?”. Dia langsung menjawab spontan, “ikan ini sudah ada yang pesan mas, nanti akan ada yang datang mengambilnya. Ikan ini dipakai untuk campuran “SIOMAY”, kadang “BAKSO”, dan beberapa jenis makanan lainnya yang berbahan baku ikan. Ya biasalah untuk campuran, agar lebih murah modalnya”.
Spoiler for ikan sapu-sapu yg dikulitin:
Beliau pun langsung cerita,”coba mas bayangin, kalo pedagang SIOMAY menggunakan bahan baku asli seperti ikan tuna…berapa modalnya…ikan tuna kan mahal. Jadi sebagai campurannya ya ikan sapu-sapu ini. Ikan sapu-sapu dagingnya sama dengan daging ikan tuna”.
Mendengar penuturan polos si bapak ini, saya benar-benar merinding karena selama ini saya sering makan siomay dan bakso. “apa iya bakso dan siomay yang selama ini saya makan berbahan baku ikan sapu-sapu?????? Saya benar-benar tidak pernah menduga sebelumnya
Saya pun berjanji dalam hati untuk senantiasa ekstra hati-hati bila ingin makan bakso atau siomay atau sejenisnya, terutama bila membelinya di jalanan yang tidak diketahui pasti siapa penjualnya………hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii iii…. Yang pasti perilaku kurang terpuji seperti ini banyak terjadi di masyarakat…bahkan mungkin disekitar lingkungan kita.
Maka dari itu, saya secara spontan ingin menuliskan pengalaman ini untuk sekedar berbagi dengan kawan-kawan dan pembaca lainnya agar juga bisa berhati-hati mengkonsumsi makanan sejenis bakso dan siomay yang dijual di jalanan karena bila bahan baku yang dipergunakannya berasal dari ikan sapu-sapu maka factor hiegenisnya tidak akan terjamin, kesehatannya juga sangat diragukan dan kemungkinan memiliki efek samping yang berbahaya sangatlah besar sekali.
Semoga pengalaman ini bermanfaat bagi semuanya. Amien
hmm..gmn? masih ada yg mau makan? klo ane jujur udah setaun ga makan siomay. padahal pengen banget. tp sesekali klo ada pondok siomay di kondangan orng di gedung ane coba jg
Thanks to @kaorianya
No comments:
Post a Comment