Pada
prinsipnya jika anda ingin menjual rumah, jangan mencintai rumah anda
tapi cintailah transaksinya. Banyak penjual yang tidak menyadari hal
ini. Ingin menjual rumah tapi tidak ihlas karena masih mencintai
rumahnya. Mungkin anda bertanya.. apa hubungannya menjual rumah dengan
ihlas.?? Ya, hubungannya ada tapi tidak semua orang mempercayainya karena menyangkut
energy positif dan negative yang secara alam melewati gelombangnya
sesuai niat, hati dan keyakinan orang yang bersangkutan.
Biasanya
orang menjual rumah dengan beberapa alasan misalnya karena mau pindah
ke kota lain, lingkungan baginya tidak kondusif karena musuhan dengan
tetangga, karena ingin profit, mencari rumah yang lebih besar atau yang
lebih kecil, mencari lokasi yang lebih strategis dll.
Jika
Anda bermaksud menjual rumah dengan cepat jangan terlalu ingin /
bernafsu untuk bertransaksi cepat tanpa memperhitungkan kepentingan
orang lain karena biasanya akan menimbulkan sesuatu yang negative dan
mala jadinya lambat. Sebaiknya rileks saja dan berdoa agar semuanya
lancar. Saya tahu sebagian penjual punya masalah pribadi yang urgent,
karena itu agar energy positif senantiasa bekerja dengan baik, sekali
lagi rileks dan berdoalah jangan grasa-grusu, pengendalian diri sangat
penting disini. Pengalaman saya membuktikan banyak penjual yang sangat
gelisah dalam proses penjualan.
Saya
mengatakan seperti ini karena sering terjadi pada diri saya pribadi,
ketika ada urusan tertentu yang ingin saya capai terlalu cepat terkadang
malah hampir putus asa akhirnya saya rileks dan
bertawakkal (berserah diri) bukan pasrah kepada Tuhan. Bahkan terkadang
saya sudah melupakan urusan tdersebut tapi ternyata tiba-tiba mendapat
telpon dan Alhamdulillah pertolongan Tuhan datang.
Sebagai
penjual juga harus komitment terhadap pembeli yang sudah memberikan
tanda jadi. Umumnya orang melakukan pembelian dengan cara KPR sehingga
jangka waktu dari tanda jadi ke transaksi memakan waktu yang lama,
tergantung berkas pembeli dan nilai taksasi property itu sendiri. Jadi
sebagai penjual harus ada komitment dengan pembeli dalam banyak hal,
misalnya :
- Kapan tanda jadi hangus ?
Biasanya tanda jadi hangus apabila seorang pembeli membatalkan secara sepihak.
- Bagaimana posisi tanda jadi jika KPR tidak disetujui oleh pihak Bank ?
Ada
2 macam kesepakatan yang sering terjadi untuk kondisi ini yaitu tanda
jadi kembali 100% atau kembali 50%, tergantung negosiasi. Dasar
pertimbangannya adalah jumlah tanda jadi.
- Kapan pihak penjual bisa memasukkan pembeli baru ?
Apabila
ada tanda-tanda bahwa pembeli (KPR) kecil kemungkinan untuk disetujui
dan sudah mencapai waktu 1 bulan, sebaiknya dibicarakan kembali dengan
pembeli, jangan masukkan pembeli lain secara diam-diam karena akan
membuat baginya sakit hati.
- Apa toleransi pembeli jika KPR tidak disetujui oleh Bank ?
Khususnya
menyangkut tanda jadi, apabila pihak penjual memungkinkan maka gantilah
uang tanda jadi tersebut sesuai kesepakatan, tapi apabila belum bisa,
mintalah toleransi pembeli untuk waktu dan kondisi tertentu.
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan penjual :
· Menentukan harga terlalu tinggi
Jika
seorang penjual menentukan harga terlalu tinggi akibatnya calon pembeli
tidak berminat mengetahui lebih jauh property itu, pembeli biasanya
segan untuk menawar karena sudah kaget duluan. Sebaiknya sebelum menjual
terlebih dahulu carilah perbandingan harga disekitar rumah anda yang
sudah terjual, jika memang ada bandingkan dengan kondisi rumah anda
sebagai salah satu dasar penentuan harga. Jangan mentang-mentang punya
rumah sendiri lalu seenaknya menentukan harga. Saya pernah menjumpai ada
penjual yang mengatakan bahwa ini kan rumah saya sendiri, terserah saya
mau pasang harga berapa… hal itu memang betul bung… tapi pembeli juga
punya uang sendiri.. terserah pembeli mau beli atau tidak… nah kalau
begini.. mungkinkah terjadi transaksi..?
- · Mengabaikan nilai estetika rumah
Jika
anda ingin menjual rumah, jangan sepelekan nilai estetika rumah anda.
Kesan pertama sangat menentukan pembeli untuk mengetahui lebih jauh
tentang property anda. Jangan biarkan kotor, bila perlu pakai penyegar
ruangan. Yang paling banyak diperhatikan oleh calon pembeli adalah
toilet, dapur, kamar tidur dan atap. taman juga harus bagus, hidup dan
terpelihara dengan baik karena taman merupakan daya tarik
pertama yg memotivasi untuk masuk ke dalam rumah. Begitupun kalau ada
pohon besar di depan rumah sebaiknya dirapihkan. Banyak penjual yang
saya temui tidak memperhatikan hal ini.
Mungkin
anda bertanya bukankah pohon besar bisa jadi perlindungan matahari? itu
betul tapi kenyataannya calon pembeli selalu ingin melihat secara
keseluruhan dari tampak depan. Pagar dan pintu pagar juga jangan ada
yang rusak misalnya pintu pagar susah terbuka, usahakan semuanya tampak
rapih dan terpelihara. Jika anda tidak memerhatikan hal ini jangan
salahkan jika pembeli menawar dengan harga sangat rendah. Sebaliknya
walaupun tidak terjadi transaksi anda tetap mendapatkan respon positif
yang artinya hati anda senang karena rumah anda good condition.
Prinsipnya
ciptakanlah kesan pertama yang begitu menggoda. Tapi ingat … jangan
pernah spekulasi yang negative misalnya atap bocor tapi bilang tidak
bocor atau ngakunya tidak banjir padahal sering banjir. Akan
lebih baik jika anda jelaskan bahwa jika hujan turun kadang2 air naik
sebentar, setelah itu turun lagi… jadi sifatnya hanya air tergenang
namun bisa diatasi dengan cara ini dan itu, anda yang lebih tahu
lingkungannya.
- · Terlalu banyak renovasi
Kita
semua sudah tahu bahwa renovasi rumah berkorelasi dengan biaya, semakin
banyak renovasi semakin tinggi pula biaya. Hal penting yang harus
diperhitungkan pada saat renovasi rumah adalah nilai jual hasil renovasi
rumah anda karena tidak selalu biaya renovasi yang tinggi
bisa mengangkat harga jual rumah yang tinggi pula. Pada umumnya orang
melakukan renovasi sesuai kebutuhan tapi lupa memperhitungkan kalau
orang lain tentu beda kebutuhannya sehingga suatu saat bila rumah
tersebut ingin dijual maka pembeli menawar sangat rendah dengan alasan
mau bongkar kembali sesuai kebutuhannya.
- · Mengganggap IMB tidak penting
Masih
banyak orang yang belum memahami arti pentingnya IMB kecuali dipakai
pada saat pembangunan. Pengalaman saya berkali-kali lambat melakukan
transaksi karena IMB tidak ada, khususnya jika pembelian secara KPR.
Jika rumah/ruko dibeli secara KPR maka pihak Bank membutuhkan IMB, jika
IMB tidak ada pihak Bank biasanya memblokir 5% s/d 10% dana penjual dan cair 100% apabila IMB sudah ada.
IMB
juga berfungsi untuk mengurus SITU/SIUP, mungkin pembeli nantinya ingin
membuat legalitas usaha dirumah tersebut, dasarnya adalah IMB. Jadi
pembelian secara cash pun transaksi bisa lambat karena pihak Notaris
pasti minta IMB juga.
Lalu bagaimana jika IMB rumah anda benar-benar tidak ditemukan ?... ada beberapa cara yaitu :
- Jika rumahnya terletak di kompleks, Minta nomer IMB tetangga anda, biasanya berdekatan .
- Jika sudah tahu no IMB, bawa ke kantor Dinas Tata Kota untuk dicari arsipnya di Gudang
- Hubungi Developer tempat anda membeli rumah
- Hubungi Notaris tempat anda melakukan transaksi pembelian rumah.
- Bermohon ulang ke kantor Dinas Tata Kota
- · Kaku dalam menentukan harga
Menjual
rumah jangan terlalu kaku kecuali anda memang tidak serius, banyak juga
yang saya temukan penjual menentukan harga berdasarkan jumlah saudara.
Ini lebih parah karena menyangkut pembagian harta warisan. Sebenarnya
bukan menyangkut pembagian warisannya yang bermasalah tapi jumlah bagian
masing-masing penerima hak waris yang sudah ditentukan, jika angkanya
tidak ketemu maka tidak akan dijual.
Harga
jual rumah tidak boleh ditentukan berdasarkan berapa jumlah pembagian
masing-masing ahli waris tapi harus berdasarkan harga pasar. Misalnya
akan dijual sebidang tanah 1000 m2, jumlah bersaudara 10 orang,
masing-masing harus dapat 100 juta rupiah berarti harga tanah harus
terjual minimal Rp. 1 M atau Rp. 1.000.000,- /m2 tapi harga pasar pada
saat itu di daerah tersebut hanya Rp.500.000,-/m2 … ya, pasti sulitlah
untuk terjual.
- · Selalu ingin menjual dengan harga net
Yang
dimaksud dengan harga jual net adalah harga jual yang diterima oleh
penjual tanpa mengeluarkan pph dan biaya notaris, sedangkan success fee
3% untuk agent property tidak bisa diperhitungkan sebagai harga net
karena sudah kewajiban bagi penjual berapapun harga transaksi, kecuali
suatu waktu di Indonesia sudah berlaku Undang-Undang dimana transaksi
harus lewat agent property. Transaksi dengan harga jual net biasanya
terjadi apabila pembelinya tidak berpengalaman dan langsung berhubungan
dengan pihak penjual .
Biaya transaksi yang ideal adalah menanggung biaya sesuai proporsi masing-masing yaitu:
- Pihak Penjual menanggung pph dan biaya notaris dibagi dua
- Pihak Penjual menanggung Succes fee agent property bila sold out melalui agent.
- Pihak Pembeli menanggung BPHTB (Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) dan biaya notaries dibagi dua
- Pihak Pembeli membayar biaya balik nama
- · Tidak menanggapi penawaran dengan serius pada awal pemasaran
Sebagian besar penjual beranggapan bahwa akan banyak pembeli yang akan memberikan penawaran lebih
tinggi dimasa datang tapi pada kenyataannya justru sebaliknya. Dalam
proses pemasaran melalui agent property biasanya pada minggu pertama dan
kedua akan banyak penawaran. Hal ini karena pada minggu pertama seorang
marketing akan menghubungi calon pembeli dari database, tawar menawar
terjadi pada bulan pertama, sedangkan bulan kedua biasanya sudah
menurun.
Jika
pada bulan pertama, kedua dan ketiga belum juga sold out bukan berarti
bahwa rumah anda tidak bisa terjual. Peluang terjualnya pasti ada
tinggal masalah waktu. Dan ingat yang paling menentukan bisa terjual
atau tidaknya adalah anda sendiri bukan agent property. Seorang agent
hanya membantu dari segi promosi, komunikasi tawar-menawar, perbankan
sampai dengan notaries. Satu-satunya penyebab rumah anda tidak terjual
apabila tidak ada yang berminat, jadi selama ada yang berminat artinya
bisa terjual tergantung anda sebagai penjual.
- · Memilih Agen Properti Yang tidak berpengalaman
Jika
ingin memilih agent property yang berpengalaman, bisa mendatangi kantor
agent property di kota anda. Pertama-tama cari principalnya atau kepala
kantor. Mintalah untuk ditangani oleh agent/marketing yang sudah
berpengalaman, biasanya diatas 3 tahun sudah bagus. Banyak marketing
yang hanya mengadalkan nama besar kantornya tapi dia sendiri belum bisa
maksimal.
- · Menganggap semua agent property sama
Pada
dasarnya memang kode etik agent property sama tapi
orangnya/marketingnya beda, ada yang masih junior, ada yang senior, ada
yang malas dan ada yang rajin. Ada yang sudah punya sertifikat training
dan banyak juga yang belum.
Lalu yang baik yang bagaimana ..?? yang baik adalah yang rajin, bertanggung jawab, senior dan sudah mengikuti pelatihan.
Agent
property itu tidak sama dengan komisioner t radisional / BT (broker
tradisional) yang hanya mempertemukan penjual dan pembeli lalu disuruh
berurusan sendiri selanjutnya tunggu komisi.
Agent property adalah konsultan anda meskipun mungkin anda lebih pintar dari mereka tapi informasi lebih dibutuhkan disini.
- · Memilih agent property hanya dari perusahaan besar
Yang
umum dianggap perusahaan besar bagi masyarakat adalah perusahaan agent
property dari luar negeri. Memang harus diakui bahwa pertama kali yang
membina putra-putri Indonesia dibidang brokeragehouse adalah perusahaan
franchise dari luar tapi ingat yang membesarkan perusahaan tersebut di
Indonesia adalah putra-putri Indonesia yang professional. Jadi bukan
orang asing yang menjalankan agent property di Indonesia tapi Putra
Putri Indonesia yang professional. Para professional di agent property
inilah yang biasanya berani keluar dan mendirikan Agent Properti lokal.
Kelebihannya
agent property lokal adalah mereka lebih bisa melakukan pendekatan
dengan gaya tersendiri terhadap client tanpa mengurangi nilai-nilai
etika agent property. Dan bisa bekerjasama oleh siapapun tanpa dibatasi
oleh kantornya. Misalnya nama kantornya “TOTAL Properti” dia bisa saja
bekerjasama dengan kantor agent lain misalnya “DIAN Properti” ini disebut juga dengan cobroking.
Contoh
: TOTAL Properti punya stock ruko di daerah tanah abang, DIAN Properti
punya pembeli cari ruko di daerah tersebut, ya bisa aja dengan bebasnya
mereka bekerja sama bantu pembeli dari DIAN Properti, skalian bagi
rejeki gitu.. he hee…
Jadi
perusahaan agent lokal ini jaringannya lebih luas karena bisa bekerja
sama dengan siapapun tanpa mengurangi nilai-nilai etika peragenan
properti, dan tidak dibatasi oleh merek kantornya sendiri.
· Membangun Tanpa IMB
Terkadang
ada penjual yang gila, sewaktu membeli rumah dalam kondisi masih
standard, dia langsung melakukan renovasi total tanpa mempedulikan IMB
walau berkali-kali didatangi petugas sempadan, dia tidak pernah
membayangkan kalau suatu saat rumahnya akan dijual. Orang ini adalah
client saya yang sangat reseh, sekitar 4 tahun setelah membeli rumah
dari saya, orang ini bermaksud menjual rumahnya kembali yang sudah
direvosai total dari 1 lantai menjadi 4 lantai . Beliau menghubungi saya
untuk dibantu menjualkannya. Singkatnya pembeli saya deal dengan cara
KPR. Anda tau apa yang terjadi ? .. pihak Bank akan memproses KPR
tersebut setelah terbit IMB baru sesuai bangunan sekarang. Ribet bukan ?
… jadi kalau ada diantara pembaca merasa jago bisa membangun tanpa IMB,
sebaiknya disimpan aja kejagoannya. Jadi manusia jangan aroganlah… he
hee… maaf sedikit kessal sama client saya itu … tapi saya tetap
berterima kasih karena ilmu saya bertambah.
Kesalahan-kesalahan
tersebut diatas adalah perilaku penjual yang dapat memperlambat proses
penjualan, karena itu jika anda ingin menjual rumah dengan cepat, tepat
dan bahagia, harapan saya lakukanlah yang benar, hindari kesalahan
tersebut dan jika memungkin akan lebih baik jika anda bisa menambahkan
hal-hal yang lebih baik lagi untuk kepentingan pembeli dan broker anda.
Selamat, rumah Anda sudah terjual …. Alhamdulillah...